Orang tua dan wali sering kali direpotkan saat ingin anak-anak menyikat gigi setiap hari. Ada data terkait ibu yang memiliki anak usia dini yang menyatakan bahwa 95,4% berpikir bahwa “Penting bagi anak untuk menyikat gigi”, namun di lain pihak, 98% berpikir bahwa anak mereka “Tidak dapat melakukannya dengan sempurna”. Dari keinginan membuat aplikasi game yang membuat anak-anak jadi ingin menyikat gigi setiap hari bersama Pokémon, lahirlah Pokémon Smile.

Aplikasi ini mendeteksi kondisi menyikat gigi menggunakan kamera ponsel pintar dan menampilkan bagian untuk disikat secara berurutan di layar, sehingga anak dapat menyikat gigi secara menyeluruh. Jika anak menyikat gigi dengan baik dan mengalahkan bakteri penyebab sakit gigi, Pokémon akan muncul di layar dan dapat ditangkap. Aplikasi ini dipenuhi dengan banyak unsur agar ingin terus memainkannya dalam jangka panjang, misalnya ada lebih dari 100 Pokémon untuk dikumpulkan dan unsur-unsur lainnya. Pokémon Smile yang mendukung anak dalam menjadikan menyikat gigi setiap hari sebagai kebiasaan sambil bermain dapat dibilang merupakan “gamification” yang mengaplikasikan unsur game ke dalam kehidupan sehari-hari.
Kelahiran aplikasi ini diawali dari perjumpaan dengan LITALICO Inc., perusahaan yang menjalankan program dukungan pencarian kerja dan pendidikan dengan visi “membuat masyarakat tanpa barier”. Kami berempati dengan semangat dan filosofi perusahaan tersebut yang ingin membuat kesempatan bagi banyak anak-anak agar jadi ingin menyikat gigi bersama Pokémon, sehingga dengan segera kami memutuskan untuk melakukan kolaborasi dan memulai pengembangan aplikasi. LITALICO bertanggung jawab melakukan pemrograman dan Pokémon bertanggung jawab melakukan perencanaan game dan pengadaan staf tim pengembang. Terbentuklah tim hebat dengan ilustrasi oleh Kanahei yang dikenal dengan karakter kelincinya yang imut dan digemari berbagai kalangan, desain UI oleh Takashi Maeda dari NASU Co., Ltd. yang dahulunya adalah PIC desain iklan di Nintendo, dan penata suara oleh Reo Uratani yang menjadi PIC seri Monster Hunter di CAPCOM dan kini bekerja freelance. Selama ini, pengembangan game kebanyakan dijalankan secara kerja sama dengan 1 perusahaan sebagai pengembang, tetapi aplikasi kali ini menjadi proyek yang revolusioner bagi kami. Silakan menikmati game yang diaplikasikan ke teritori selain permainan dan rasakan interaksi dengan Pokémon dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi ini dapat dinikmati di seluruh dunia. Tersedia dalam 12 bahasa, yaitu bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Italia, bahasa Jerman, bahasa Spanyol, bahasa Mandarin Sederhana, bahasa Mandarin Tradisional, bahasa Korea, bahasa Indonesia, bahasa Thailand, dan bahasa Hindi serta dirilis di 158 negara dan wilayah di dunia.
*Hasil survei independen (Target survei: 500 orang ibu di Jepang yang memiliki anak usia dini)
*Artikel ini dimuat di situs perusahaan The Pokémon Company pada tanggal 18 Agustus 2020.
*Artikel dapat melingkupi informasi event atau produk dan lainnya yang telah berakhir atau hanya tersedia di wilayah tertentu.
